namun ia tidak tahan menelan pahitnya obat penawar sehingga ia pun
lebih memilih menderita penyakit untuk selamanya.
Sumber : http://www.kajianislam.net/modules/wordpress/?p=213
Sumber : http://www.kajianislam.net/modules/wordpress/?p=213
Nah, saatnya kita koreksi diri kita sendiri lewat penyakit yang
mungkin kita pernah alami di keseharian kita. Baik kan untuk ajang
perbaikan diri...
Semoga bermanfaat..
50 Jenis Penyakit Yang Mungkin dsebabkan oleh Perilaku Anda :
1. Sariawan = Suka Ngomel
2. Darah rendah = Banyak Pertimbangan, Ragu-Ragu
3. Sinusitis = Menahan beban pikiran
4. Kolesterol = Punya pendapat tak mau disanggah
5. Darah tinggi = Emosi tinggi, tak mau kalah.
6. Alergi = Ambisi tinggi, ambisi untuk disegani.
7. Penyakit Kulit = Penyakit nostalgia dengan angan-angan, maunya diperhatikan.
8. Sakit Gigi = Hobinya marah, geram
9. Asma = Emosi tertekan dan tertutup.
10. Hernia = Keinginan tinggi tidak tercapai.
11. Batuk = cerewet, apa-apa dikomentari.
12. Hermia = Emopsi terpendam, keinginan yang salah, terlalu memaksakan.
13. Penyempitan jantung = suka ngatur, kurang suka menerima.
14. Tumor = Ngeyel, meremehkan orang.
15. Dada Panas = marah dipendam, tertekan.
16. Tidak Punya Keturunan = Diam, kurang inisiatif.
17. Lumpuh = Pemalas/malas.
18. Kanker Usus = Negeyel, semaunya sendiri, ngambek.
19. Kenker Payudara = Keinginan yang meledak-ledak.
20. Kanker Rahim= Suka marah, merepet.
21. Bisul di Pantat = Ambisi tinggi tetapi tidak dikerjakan.
22. Bisul di kepala = Ambisi tinggi dan dikerjakan.
23. Jantung Bengkak = Egois, keinginan kuat
24. Jantung Bocor = Ngejek, emosi dipendam.
25. Jantung = Yakin terhadap prinsipnya.
26. Paru-Paru = merasa paling mampu, rasa bangga yang kuat,
27. Ginjal = tidak dapat membedakan mana yang baik mana yang buruk,
dan mana yang
benar mana yang salah.
28. Sesak Nafas, Asma, Tenggorokan, Ulu hati = keinginan yang kuat,
sedikit gerak
29. Vertigo = tidak mau mendengar nasehat.
30. Kaki sakit/Sendi = Mau menang sendiri
31. Tangan Sakit = Merasa mampu menangani.
32. Leher Sakit = Suka berpaling.
33. Keringat Dingin = Terlalu Santai.
34. Keringat Banyak = Kemrungsung.
35. Asam Urat = Prinsipnya tidak bisa diarahkan.
36. Diabetes = Solusinya paling benar, suka ngatur.
37. Strook = Meras mampu berdiri sendiri, pendiam,egois, emosi terlalu tinggi
38. Maag = Suka ngeyel
39. Anyangan = Apa yang diinginkan supaya tercapai.
40. Sakit Kejang = Pikiran kurang baik.
41. Darah Tinggi = Emosi
42. Tensi Tinggi = Cepat tersinggung.
43. Serak = Punya sifat kurang terpuji, meras mampu
44. Vena Tersumbat = Emosi Terpendam
45. Sakit Kepala (depan) = Berfikir yang bukan-bukan
Sakit Kepala (tengah) = berfikir berhari-hari
Sakit Kepala (belakang) = cepat emosi
Sakit Kepala (samping) = tidak mau mendengar.
46. Sesak nafas di hulu hati = cepat putus asa.
Sesak nafas di atas = emosi disimpan
Sesak nafas di dada = emosi tertekan
47. Pilek Sering Ingusan = Sedikit-sedikit difikir serius.
48. Sakit Perut = Cepat Emosi.
49. Asam Urat Pangkal Ibu Jari = Sangat kukuh, kuat pegang keyakinan
50. Kaku Perut = tak mau mendengar
Bisa lari ke hati = dendam, emosional
Bisa sirosis lari ke pancreas = Emosional, suka ngatur.
Lari ke kaki/dengkul = keinginan kuat.
Nah, mari kita berkaca dan memperbaiki diri...
Akhlak mulia merupakan penjabaran secara aktual dari ajaran2 pokok
Islam yang sudah semestinya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan akhlak mulia ini akan menghindarkan umat manusia dari
berbagai gangguan kehidupan, maka kehidupan yang baik akan kita
dapatkan, kehidupan yang damai akan dapat kita raih dan kesejahteraan
umat manusia akan dapat tercapai.
Segala sakit, musibah dan kejadian yang tidak mengenakkan hati manusia
adl peringatan dari Allah sebagai hasil dari dosa dan kesalahan
manusia itu sendiri. Namun Allah memaafkan sebagian dosa dan kesalahan
manusia (disarikan dari QS Asy Syuraa:30).
Bagaimana kita bisa peroleh hidup yang sehat untuk mencapai
kebahagiaan baik di dunia maupun kebahagiaan akhirat ?
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Ustadz Mas Dhanu selama
lebih dari 15 tahun dapat disimpulkan bahwa, pada umumnya penyakit
pada manusia akan muncul disebabkan oleh perilaku yang kurang baik
dari manusia itu sendiri, yang dilakukan hari demi hari, bahkan
bertahun-tahun.
Usaha penyembuhan seseorang yang berasal dari ?penyakit hati? Dapat
disembuhkan melalui pengembalian perilaku-perilaku yang secara
normatif di luar jalur (agama) ke jalur yang benar, yaitu sesuai
dengan standar yang baik (sesuai Al Qur?an dan Sunnah Rasul).
Sebagai contoh, orang yang berperilaku sehari-harinya sering su?udzon,
berpikiran negatif terhadap apa yang dilihatnya dan hal tersebut telah
dilakukan selama bertahun-tahun; yang dalam agama perilaku ini tidak
diperbolehkan, maka Allah akan memberikan peringatan kepada orang
tersebut berupa sakit kepala (terutama pusing di kepala bagian samping
kiri).
Sakit ini akan dapat tersembuhkan jika orang tersebut minta ampun
kepada Allah karena perilakunya yang tidak terpuji dan berusaha
merubah kebiasaan su?udzon menjadi khusnudzon.
Dari uraian di atas, dapat dirangkumkan bahwa, kalau manusia
benar-benar ingin sehat serta terhindar dari berbagai macam penyakit,
maka hal yang dilakukan adalah selain mematuhi perintah-perintah Allah
(seperti shalat, puasa, zakat, berhaji bagi yang mampu, baik di
lingkungan sosial, menghargai orang lain) maka manusia harus berakhlak
baik.
Insya Allah, Amiin
50 Jenis Penyakit Yang Mungkin dsebabkan oleh Perilaku Anda
KESRA-- 30 SEPTEMBER: Maraknya perburuan binatang sejenis cicak atau
tokek di Kabupaten Lebak, Banten, yang dikabarkan bisa menyembuhkan
penyakit HIV/AIDS dan tumor ditanggapi serius masyarakat.
"Saat ini warga beramai-ramai mencari tokek di perumahan maupun di
pohon besar yang ada di kawasan hutan," kata Didi (45) warga
Cikatomas, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Rabu.
Ia mengatakan, perburuan tokek di Kabupaten Lebak semakin ramai karena
nilai jual seekor tokek bisa mencapai jutaan rupiah.
Apabila warga menemukan tokek seberat 4 ons bisa dijual Rp5 juta,
bahkan jika di atas 6 ons akan mendapatkan uang puluhan juta rupiah.
Saat ini, kata dia, harga satwa tokek yang menggiurkan itu tentu kini
marak warga melakukan perburuan.
Perburuan dilakukan pada malam hingga dinihari karena binatang itu
beraktivitas di malam hari. "Kalau siang binatang tokek itu tidur dan
tidak beraktivitas," katanya.
Menurut dia, tokek hasil perburuan itu mereka jual ke penampung di
daerah Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat.
Setiap pekan, ujar dia, warga menemukan tokek seberat 3-5 ons dengan
harga jutaan rupiah.
Begitu pula, Adi (30) warga Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan
Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengatakan pihaknya saat ini telah
membudidayakan binatang tokek karena nilai jualnya mencapai jutaan
rupiah.
"Kami membudidayakan tokek ini hanya membesarkan saja karena tokek
yang didapati dari perburuan warga dengan berat antara dua sampai tiga
ons," katanya.
Dia menyebutkan, apabila tokek itu beratnya sudah mencapai di atas
empat ons maka ditampung pembeli dari Jakarta.
Selanjutnya, pembeli dari Jakarta itu juga menampung tokek dari
berbagai daerah untuk diekspor ke luar negeri sebagai penyembuh obat
HIV/AIDS dan anti tumor.
Binatang tokek itu bisa menyembuhkan penyakit AIDS yang katanya
terletak pada lidahnya. Tokek juga digunakan dalam pengobatan
tradisional China atau traditional Chinese medicine (TCM) memiliki
efek anti-tumor.
"Saat ini banyak warga melakukan perburuan tokek karena nilai jualnya
cukup menggiurkan," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Nurly Edlinar,
mengimbau masyarakat jangan melakukan perburuan satwa tokek karena
dapat merusak ekosistem habitat lingkungan.
Meskipun, satwa tokek tersebut tidak termasuk binatang yang dilindungi
pemerintah, tetapi manfaatnya bagi lingkungan sangat besar, seperti
mamakan berbagai jenis nyamuk termasuk nyamuk aedes aegefty sebagai
pembawa maut demam berdarah (DBD).
"Setiap tahun tingginya penderita DBD disebabkan berkurangnya tokek.
Bahkan di Rangkasbitung satwa tokek sudah langka dan tidak terdengar
lagi bunyi tokek di malam hari," ujarnya. (roh)
Assallamualaikum warah matullahi wabarakatuh.
Berikut ini ada beberapa lanjutan dari bengkel hati yang saya catat dari TPI. Penyebab dan Cara Penyembuhan Penyakit yang saya catat dari Bengkel Hati 3 :
Beberapa tayangan terakhir, diawali dengan kesaksian kesembuhan dari jemaah yang telah berhasil sembuh dari berbagai penyakit, setelah mengikuti pengajian Ustad Mas Dhanu, dengan mengikuti saran-saran beliau.
Prinsip dasar terjadinya kesembuhan disini adalah dengan menekankan pemahaman bahwa : semua penyakit berasal dari perbuatan tangan kita sendiri, yaitu dari tingkah laku kita sehari-hari yang kurang baik atau dengan kata lain akhlak kita yang tidak sejalan dengan tuntunan Al Qur’an. Sehingga menyebabkan Allah SWT menurunkan suatu musibah berupa penyakit salah satunya agar semata-mata kita kembali ke jalan yang benar.
Hal ini sesuai dengan salah satu ayat dalam Al Qur’an ; Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu. Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain Allah. QS: As-Syuura 42 :30-31
Jadi ada dalilnya ya ..., bukan sekedar mengada-ada, melainkan semuanya bersumber pada Al Qur’an.
Setiap minggu pagi saya selalu melihat acara bengkel hati mas Danu, agar saya lebih mengetahui akhlak apa yang kurang pada diri saya untuk saya perbaiki.
Assalamu’alaikum wr wb,
Pada artikel sebelumnya (Awal Datangnya Penyakit menurut AlQuran - 1) telah diterangkan bahwa segala musibah termasuk didalamnya penyakit adalah awalnya berasal dari perbuatan tangan kita sendiri, tingkahlaku kita sehari-hari yang kurang baik atau dengan kata lain akhlak yang kurang terpuji.
Sehingga menyebabkan Allah SWT menurunkan suatu musibah berupa penyakit salah satunya agar semata-mata kita kembali ke jalan yang benar.
Hal ini diperkuat lagi oleh firman Allah SWT sebagai berikut:
Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang kecil (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (kejalan yang benar). QS: As-Sajdah 32 : 21
Ayat yang tersebut diatas lebih memperjelas lagi keinginan Allah SWT menurunkan suatu musibah semata-mata karena Allah SWT sayang kepada kita.
Kita diingatkan dengan sakit agar kita segera sadar dan segera kembali kejalan yang benar, jalan Allah SWT yang sesuai dengan Al-Qur’an dan itu semua dimata Allah SWT hanya azab yang kecil saja.Apakah kita pernah berpikir lebih jauh apa yang dimaksudkan Allah SWT dengan “sebelum azab yang lebih besar (di akhirat)”?
Ini bisa berarti bahwa azab/siksa yang mendera kita di akherat kelak berhubungan dengan sakit yang kita derita didunia. Bahwa sakit pusing yang mendera kepala kita sekarang adalah perwujudan siksa Allah besok diakherat dimana kepala kita akan dipukul dan atau ditusuk dengan besi panas. Bahwa sakit perut kita sekarang adalah kelak diakherat kita akan diberi minum timah panas yang mendidih………naudzubillahimindzalik……!!Siksa Allah amatlah pedih……..
Kita tidak akan pernah bisa membayangkan seberapa pedih dan sakitnya siksa itu kelak mendera kita. Kalau sekarang saja dengan kondisi fisik kita yang lemah karena suatu penyakit kita sudah merasakan sakit yang teramat sangat bagaimana kelak diakherat….???? Astaghfirullah…. naudzubillahimindzalik.
Marilah kita bersama-sama segera kembali kejalanNya, mari bersama-sama kita saling berlomba dalam kebaikan dan saling mengingatkan bila ada saudara kita yang lupa.
Semoga ini bisa menjadi bahan renungan buat kita semua dan kami khususnya dan bisa bermanfaat Dan jika ada kebenaran yang tertuang di artikel ini semata-mata itu hanyalah karena Rahmat Allah SWT dan jika ada kesalahan yang tertuang semata-mata dikarenakan kekhilafan kami sebagai manusia yang penuh salah dan dosa.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Awal penyakit menurut AlQur'an, Intisari Tausyiah Bengkel Hati, Penyembuhan Spiritual Ala Nabi.
Assalamu’alaikum wr wb,
Sehat itu mahal harganya, apabila tubuh kita ini sehat maka kehidupan kita disadari atau tidak insyaallah senantiasa merasa tenang, senang, lapang dan beraktifitas dengan maksimal. Akan tetapi sebaliknya bila tubuh kita tidak sehat dapat dipastikan kegiatan akan terhambat, tidak bersemangat, mudah sekali emosi atau tersinggung sehingga hari-hari akan kita lalui dengan suram.
Seperti yang kita tahu khususnya orang kita sebagai muslim sering mendengar bahwa “Al-Qur’an adalah penyembuh segala penyakit” dan “Tidak akan berubah nasib suatu kaum apabila kaum itu tidak mau merubahnya”.
Berbagai cara digali, dikelola dan diklaim berasal dari Al-Qur’an untuk mengupayakan kesembuhan penyakit. Mulai dari membaca satu atau beberapa ayat hingga sekian puluh, ratus bahkan ribuan kali; menuliskan ayat diatas selembar kertas lalu dibakar, abunya dimasukkan kedalam air dan diminum; hingga doa-doa khusus yang dibaca agar penyakit bisa berpindah ketubuh hewan.
Belum lagi yang berikhtiar harus ke -maaf- dukun, melakukan ritual-ritual khusus mohon kesembuhan, pergi kedokter mulai dari dokter umum hingga yang sudah bergelar professor, meminum obat2an hingga operasi sampai keluar negeri dengan biaya yang selangit.Pertanyaannya adalah apakah semua itu benar? Apakah semua itu pasti berhasil?
Wallahualam pada kenyataannya banyak yang berakhir di ritual-ritual sesat atau berakhir di meja operasi, naudzubillahimindzalik………
Semua adalah ikhtiar, semua adalah usaha agar kita menjadi sembuh dan sehat asal tidak bertentangan dengan ajaran agama insyaallah hal itu sah-sah saja. Tapi sebenarnya tahukah kita bahwa segala penyakit itu datangnya dari diri kita? Bukan berasal virus, kuman bakteri, nyamuk, mutasi sel dan sebagainya. Memang ketika kita sakit ketika diteliti ada yang namanya virus, kuman, bakteri yang merajalela didalam tubuh kita tapi itu bukanlah sebab itu hanya akibat !!
Ya…. semua yang diklaim sebagai sebab sakit sebetulnya adalah akibat dari perbuatan kita sendiri, tingkahlaku kita sehari-hari yang kurang terpuji dihadapan Allah SWT. Dimana perilaku yang kurang terpuji tersebut (baca: akhlak yang kurang baik) menjadikan malaikat Atid terus mencatat dan mencatat serta melaporkannya di hadapan Allah SWT, dimana sudah berjalan bertahun-tahun bahkan mungkin juga sudah berbelas bahkan berpuluh tahun sehingga akhirnya Allah menurunkan suatu musibah berupa penyakit sebagai pengingat kita umatNya agar segera kembali kejalanNya.Hal ini mungkin luput dari perhatian kita semua tapi hal itu sudah terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang sudah berabad-abad lalu tercipta dan sudah dijamin keabsahannya dan kebenarannya serta tak terbantahkan hingga akhir jaman bahkan Allah SWT sendiri yang menjamin.
Coba kita renungkan ayat-ayat berikut, mari kita baca satu-persatu dengan pelan, teliti dan arif.
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu. Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain Allah. QS: As-Syuura 42 :30-31
Nah…….sudah jelas disini bahwa apapun musibah itu yang menimpa kita adalah awalnya karena perbuatan kita sendiri, karena kesalahan-kesalahan kita sendiri, karena dosa-dosa kita sendiri, astaghfirullah……….
Apakah memang benar seperti itu hanya karena dosa dan kesalahan kita saja dan bukan seperti apa yang sudah kita yakini selama ini bahwa penyakit datangnya dari virus, kuman bakteri, pemanasan global, lapizan ozon dan sederet alasan ilmiah lain????Jawabannya adalah benar!!!
Mengapa terlihat sederhana sekali?? Mengapa hanya karena dosa dan kesalahan kita lalu tiba-tiba kita bisa menderita suatu penyakit bahkan hingga yang parah sekalipun??
Sebenarnya tidak sesederhana itu, pada ayat diatas Allah sudah menerangkan bahwa dosa dan kesalahan kita banyak sekali diampuni olehNya, karena kita sendiripun tidak akan sadar bahkan mungkin tidak bisa menghitung dosa kita setiap harinya. Dosa dan kesalahan itu kita kerjakan terus menerus dari hari kehari, bulan ke bulan bahkan hingga berpuluh tahun barulah Allah akan menurunkan suatu musibah dalam hal ini penyakit semata-mata hanya sebagai hukuman, sebagai peringatan, sebagai sentilan, sebagai jeweran bagi kita agar segera sadar bahwa kita memang banyak salah dan dosa agar kita segera mau kembali ke jalan Allah (…..dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain Allah).
Sudah jelas disini disebutkan kata-kata “pelindung dan penolong’ berarti kalau kita mau selamat dari musibah, kalau kita mau sembuh dari penyakit maka kita harus kembali kepada pelindung dan penolong kita yaitu Allah SWT.
Hal ini juga akan diperjelas lagi oleh Allah SWT melalui firmanNya yang lain yang berbunyi:
Barangsiapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemudharatan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. QS: An-Nissa 4 :111
Semoga ini bisa menjadi bahan renungan buat kita semua dan kami khususnya dan bisa bermanfaat bagi diri kita pribadi dan orang lain (bila kita mau menyampaikannya), juga bagi keluarga kita.
Semoga dengan sekelumit bahasan ini bisa membantu kita semua agar bersegera kembali, bersegera meminta ampunan dan perlindungan Allah SWT. Dan jika ada kebenaran yang tertuang di artikel ini semata-mata itu hanyalah karena Rahmat Allah SWT dan jika ada kesalahan yang tertuang semata-mata dikarenakan kekhilafan kami sebagai manusia yang penuh salah dan dosa.
Wassalam
Sumber : http://akhlakmuliacenter.com/site/index.php?/Siraman-Qalbu/Awal-penyakit-menurut-AlQur-an-1.html